Tuesday, January 4, 2011

Lesson Learned Implementasi Dana Pengembangan Masyarakat COREMAPM II

CERITA SUKSES PENGAKSES DANA LKM

Diceritakan oleh Dede Setiawan (Cf Kampung Kaliam) Kepada Konsultan C2 Kab. Raja Ampat

Ludwik Hudson Mambrasar ( biasa dipanggil Udson ) merupakan salah satu anggota LKM Kampung Kaliam. Udson menjadi anggota LKM Kampung Kaliam sejak adanya dana LKM tahap I. Udson merupakan salah satu penampung lobster dan hasil laut lainnya seperti lola dan teripang, namun yang menjadi usaha utamanya adalah lobster.

Udson merintis usahanya dengan hanya menampung dari nelayan – nelayan lokal yang tidak menjual lobsternya ke pedagang Buton yang ada di kampung. Hal ini dikarenakan, karena pedagang tersebut memiliki kios di kampung sehingga penjualan lobster dapat ditukarkan dengan kebutuhan harian atau pembayaraan hutang – hutang di kios. Udson berusaha untuk tidak berhutang dan hanya menjual lobster ke penampung di Sorong 1x tiap bulannya dengan harga lobster bambu Rp.120,000 / kg dan lobster mutiara Rp.200,000 / kg ( harga beli di kampung ) dan biaya BBM untuk transportasi ke Sorong Rp.600,000 P/p Udson masih menyisakan keuntungan lebih dari Rp.500,000 setiap bulannya.

Dengan menjadi anggota LKM Kampung Kaliam dan mengakses dana pinjaman LKM sebesar Rp.1,000,000 ; Udson meningkatkan usahanya dan manjalankan strategi bisnisnya dengan baik. Dana tersebut sebagian dibelikan sembako dan BBM untuk kebutuhan nelayan – nelayan pencari lobster dan mereka berangkat mencari lobster bambu di ujung barat Pulau Batanta. Para nelayan tersebut mengambil sembako untuk keluarga di rumah yang mereka tinggalkan ( utang ). Selama mencari Lobster, Udson menyediakan semua kebutuhan nelayan mulai dari sembako dan minyak tanah untuk lampu petromax. Dan lobster hasil tangkapan nelayan – nelayan tersebut kemudian disetorkan kepada Udson dan pembayarannya diberikan setelah lobster dijual ke Sorong. Harga jula lobster bambu berkisar Rp.170,000 – Rp.200,000 dan lobster mutiara berkisar Rp.400,000 – Rp.500,000.

Saat ini, dalam 1 bulan Udson mampu menjual lobster bambu lebih dari 30 kg setiap kali berangkat ke Sorong dan melakukan penjualan lebih dari 4x setiap bulannya. Hanya dalam waktu 1 bulan, Udson sudah melunasi pinjamannya dan kembali mengakses dana sebesar Rp.2,000,000 dan dibantu oleh Ayahnya (Bp. Timotius Mambrasar ) yang mengakses dana Rp.1,000,000. Saat ini keuntungan yang di dapat oleh keluarga Mambrasar sebesar ±Rp.4,000,000 setiap bulannnya Dan mereka mulai mengembangkan usahanya lagi dengan menjual BBM di kampung walaupun masih belum tetap. Dan sudah mendapatkan supply sembako ( utangan ) dari salah satu penampung lobster di Pulau Doom ( H.Rochim ) untuk kebutuhan nelayan – nelayan pencari lobster di Kampung Kaliam agar tetap menjual lobsternya kepada Udson.

No comments: